
Banyak lulusan sarjana justru menjadi pengangguran atau memilih untuk menganggur. Kondisi seperti ini justru hanya menjadi beban bagi negara.
Wakil Rektor Bidang SDM, Pengembangan dan Kerjasama Universitas Indonesia (UI) Hamid Chalid menegaskan banyak cara untuk membuat lulusan sarjana berkreasi dan bersinergi membuka lapangan pekerjaan. Hal itu justru memberi solusi bagi tenaga kerja lainnya agar tidak menjadi beban bagi negara.


“Sarjana harus mulai membuka lapangan kerja kalau tak mau jadi beban negara. Mereka bisa bersinergi, mahasiswa yang datang dari berbagai bidang ilmu. Sinergi bangun ide kreatif, mereka jual idenya,” kata Hamid dalam UI Career & Scholarship Expo XXII 2016 di Balairung UI, kemarin.
Hamid juga meminta agar pola pikir perusahaan dapat berubah lebih kekinian dalam merekrut anak muda. Pekerjaan di era modern ini tidak lagi hanya terpaku duduk di belakang meja dengan jam kerja office hour pukul 09-17.
“Bagaimanapun juga kan zaman berubah, kecenderungan orang sekarang juga berubah. Bekerja itu tak harus selalu di belakang meja. Pekerjaan lebih bebas. Perusahaan harus kreatif agar mereka para pencari kerja miliki kebebasan. Karena generasi ini luar biasa. Sekarang layanan pun berubah seperti Bank dan operator seluluer masuk mal. Belum lagi bisnis online,” jelasnya.
Ribuan tenaga kerja selama tiga hari memadati UI Career & Scholarship Expo XXII 2016 yang merupakan bursa kerja dan beasiswa yang telah diselenggarakan secara rutin. Bursa kerja dan beasiswa digelar selama tiga hari yaitu 29,30 September-1 Oktober 2016 yang akan diikuti tidak kurang dari 60 perusahaan serta 10 lembaga pendonor beasiswa.
Lebih dari 9 ribu pengunjung yang terdiri atas fresh graduate (wisudawan/lulusan Agustus 2016), alumni, mahasiswa tingkat akhir UI serta masyarakat umum diproyeksikan mengunjungi bursa kerja dan beasiswa ini. n

