Margonda | Jurnal Depok
Dua partai pengusung pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yakni Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saling klaim dan memiliki keyakinan jagoan yang diusungnya bakal masuk ke putaran kedua menemani petahana, Ahok-Djarot.
“Pilgub DKI kami yakin dua putaran, dan kami yakin pasangan Anies-Sandi masuk keputaran kedua. Pak Prabowo tentu sudah mempertimbangkan nama Anies-Sandi dengan matang,” ujar Jamaludin, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Depok, Minggu (25/9).
Ia menambahkan, bahwa pasangan Anies-Sandi dikenal sebagai sosok yang santun. Tak hanya itu, pasangan tersebut juga diyakini sebagai muslim yang taat. Popularitas Anies-Sandi, kata dia, juga tidak diragukan lagi. Di mana Anies pernah menjabat sebagai menteri begitu juga dengan Sandi yang telah lama turun ke masyarakat.
“Tidak sulit untuk megenalkan mereka berdua karena telah memiliki popularitas yang tinggi. Dari itu kami yakin Anies-Sandi mampu masuk ke putaran kedua untuk berkompetisi dengan petahana,” paparnya.
Tak mau kalah, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok, Selamet Riyadi juga memiliki keyakinan yang sama. Di mana, pasangan Agus-Sylvi juga diyakininya akan masuk ke putaran kedua untuk melawan petahana.
“Agus-Sylvi ini merupakan pasangan muda, mudah-mudahan nanti bisa dipilih oleh pemilih pemula yang informasinya mencapai 40 persen. Jadi, kami sangat yakin pasangan ini akan melenggang ke putaran kedua melawan Ahok-Djarot,” tandasnya.
Tak hanya itu, pasangan Agus-Sylvi disebut-sebut juga merupakan satu-satunya pasangan yang mewakili gender. Di mana, pemilih perempuan di DKI, kata dia, juga persentasenya cukup besar.
“Pasangan ini saling melengkapi tentunya, kombinasi dan hitung-hitungannya juga bagus,” ungkapnya.
Meskipun terbilang muda, lanjutnya, nama Agus Yudhoyono memiliki intelektual dan karier yang cemerlang. Tak hanya itu, Agus juga dinilai sebagai sosok yang mumpuni untuk memimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan.
“Sementara Mpok Sylvi ini merupakan birokrat kawakan yang tidak perlu diragukan lagi. Beliau pernah menjabat sebagai walikota. Secara suku, keduanya juga saling melengkapi antara Betawi dan Jawa, dan mayoritas pemilih di DKI ya berasal dari Betawi dan Jawa,” terangnya.
Selamet menilai, terjalinnya koalisi PKB dengan Partai Demoktar, PPP dan PAN merupakan sebuah kedekatan antara Ketua Umum PKB dengan SBY.
“Peran PKB Depok dalam Pilgub DKI nanti tentunya kami akan mengawal suara di perbatasan DKI Jakarta-Depok. Hal itu penting dilakukan agar tidak ada kecurangan dalam Pilgub mendatang,” terangnya.
Seperti diketahui, pemilihan Gubernur DKI Jakarta rencananya bakal digelar pada Februari 2017 mendatang. Di mana ada tiga pasangan calon yang bakal maju dalam pilgub tersebut di antaranya Ahok-Djarot, Agus-Sylvi dan Anies-Sandi.