Lokasi penyembelihan hewan qurban pun beragam dari mulai musolah, masjid, yayasan hingga pondok pesantren.Hal itu juga yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Daarul Rahman 3 yang berlokasi di wilayah Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Daarul Rahman 3, Hj Qonita Luthfiyah mengungkapkan makna dari hari raya qurban adalah meningkatkan kepedulian antar sesame dan berbagi antar sesama.
“Allah SWT tidak melihat hewan yang di qurban kan, melainkan dilihat dari keikhlasan dan ketaqwaan,” ujar Qonita kepada Jurnal Depok, kemarin.
Ia menambahkan, hewan qurban yang di qurbankan berasal dari dirinya, santri hingga donatur. Sedikitnya 43 ekor kambing dan dua ekor sapi disembelih dalam kegiatan itu.
“Daging qurban ini kami distribusikan ke warga sekitar pesantren dan parasantri.Di hari H kami sembelih seluruh kambing dan biasanya penyembelihan sapi di hari kedua,” ungkapnya.
Uniknya, kegiatan penyembelihan hewan qurban itu dilakukan oleh parasantri dari mulai pemotongan, penyesetan kulit, mencincang hingga pendistribusian.
“Dengan melakukan tradisi seperti ini anak-anak bias melihat langsung dan sekaligus praktek tidak hanya teori berbagi seperti apa, namun mereka juga bias langsung praktek cara berbagi dan mengatur qurban seperti ini, inikan nggak ada di bangku sekolah,” terangnya.
Kepala SMA Daarul Rahman 3, Miki Firmansyah mengungkapkan, dalam rangka menyambut dan memeriahkan Idul Adha 1437 H, pihaknya menggelar berbagai macam kegiatan seperti pengajian, lomba antar kelas dan takbir keliling ke wilayah Bojongsari.
“Selain itu kami selenggarakan juga Shalat Idul Adha berjamaah, pemotongan hewan qurban dan nyate bareng 1.300 santri. Ini kegiatan rutin setiap tahun,” tandasnya.
Dirinya berharap, dengan dilaksanakannya penyembelihan hewan qurban para santri dapat merasakan dan berbagi antar sesama.
“Jangan sampai sikap individualisme antar santri terlalu tinggi, yang kami inginkan adalah sifat kekeluargaan dan kebersamaan tumbuh di dalam diri mereka,”
