Pengembang sekaligus investor proyek Terminal Terpadu Kota Depok, PT Andyka Investa, menargetkan pembangunan jembatan penghubung di belakang Terminal Depok yang sempat mangkrak akan selesai dikerjakan sebelum akhir tahun 2016 ini.
Juru bicara PT Andyka Investa, Muttaqin kepada wartawan mengatakan pengerjaan jembatan penghubung yang merupakan proses awal atau persipan pembangunan Mega Proyek Terminal Terpadu Kota Depok.
Menurutnya pihak ketiga atau kontraktor yang ditunjuk oleh pihaknya untuk mengerjakan jembatan itu sudah melakukan peninjauan ke lapangan
Namun, jika masih dibutuhkan waktu perhitungan diharapkan awal pekan depan pengerjaan lanjutan sudah dilakukan.
“Jembatan penghubung yang kami bangun itu lokasinya dibbelakang pusat perbelanjaan ITC Depok itu. Jembatan tersebut nantinya menghubungkan lahan terminal depok dengan halaman Stasiun KA Depok Baru (Stadebar),” tuturnya.
Dirinya melanjutkan setelah jembatan selesai, langkah selanjutnya adalah terminal lama dipindahkan ke terminal sementara di lahan Stadebar.
“Nantinya semua angkot dialihkan ke lahan Stadebar melalu jembatan itu. Jadi lahan terminal lama kosong, karena akan mulai digrounbreaking atau diratakan,” jelasnya.
Ia memaparkan di belakang terminal Depok juga sudah mulai dibangun bedeng dari kontainer bekas yang dicat putih. Direncanakan bedeng ini menjadi tempat tinggal sementara para pekerja saat pembangunan Terminal Terpadu mulai massif dilakukan.
Setelah jembatan rampung, kata Muttaqin, pihaknya akan melanjutkan pembangunan berupa pengerjaan jalan di kedua arah menuju jembatan penghubung.
“Setelah jembatan selesai maka pembangunan masuk dalam tahap proses groundbreaking di lahan terminal terpadu. Sehingga nantinya angkutan kota yang masuk akan dialihkan ke terminal sementara melalui jembatan penghubung itu,” ucap Mutaqin.
Seperti diketahui pembangunan Terminal Terpadu Depok akan menelan dana Rp 1,3 Triliun dan ditargetkan selesai dalam 5 tahun.
Proyek tersebut merupakan kerjasama antara Pemkot Depok dengan pengembang sekaligus investor PT Andyka Investa dengan sistem bangun guna serah selama 30 tahun. Proyek ini dibangun di lahan seluas sekitar 2,5 hektar di sisi Jalan Margonda milik Pemkot Depok.
Selain terintegrasi dengan Stasiun KA, terminal akan dilengkapi dengan mega superblok komersil, mall, serta hotel dan apartemen 30 lantai.