Sawangan | Jurnal Depok
Warga RT 001/04 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok tidak berani berspekulasi apa penyebab isu keranda terbang muncul. Warga juga tidak dapat menuduh siapapun terkait dugaan memakai ilmu pesugihan atau tidak.
“Kalau pesugihan tentu itu kami enggak bisa menuduh nanti fitnah. Enggak bisa diprediksi,” kata Ketua RT 001/04, Edi Supini, kemarin.
Edi menambahkan, warga sudah memanggil orang pintar untuk mengusir keresahan tersebut. Pihaknya sudah memancing keranda terbang untuk keluar.
“Enggak ada yang berani warga disini. Kami panggil orang pintar kami pancing keluar, enggak mau keluar. Cuma ada suara menangis minta tolong. Tolong dilepas katanya,” ungkap Edi.
Suara tersebut terdengar seperti seorang perempuan. Tidak hanya itu, saat dipanggil juga tercium bau tak sedap.
“Seperti bau mayat, bahkan saat mau rekam, HP saya panas sampai rusak enggak bisa buat rekam. Namun kami meminta warga untuk tidak resah yang namanya gaib pasti selalu ada. Kami juga tingkatkan ronda malam,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu Wali Kota Depok, Mohammad Idris hanya tertawa saat ditanya isu tersebut. Ia meminta warga untuk tidak menanggapi isu tersebut.
“(Keranda terbang,red) itu gosip,” katanya sambil tertawa usai rapat paripurna di DPRD Depok, Kamis (18/8).
Sementara itu Anggota DPRD Depok, Zeni Faizah yang rumahnya berdekatan dengan lokasi ditemukannya keranda terbang mengimbau agar isu tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Menurutnya dunia gaib pasti ada dan membuat warga untuk lebih meningkatkan keimanan.
“Imbauannya enggak mengurangi aktivitas warga, ronda keliling masih berjalan. Enggak ada lagi ketakutan warga,” ungkap Zeni.
Politisi PKS itu juga meminta anak muda di lokasi harus meningkatkan pengajian secara rutin. Apalagi sudah tidak ada lagi keterangan dari para saksi mata lainnya soal penampakan gaib tersebut.
“Saksi yang melihat pun juga yang kemarin – kemarin saja, enggak ada yang lihat lagi. Jangan sampai isu ini dimanfaatkan oleh pihak – pihak yang tak bertanggungjawab,” pungkasnya. 
