Balaikota | Jurnal Depok
Perasaan bangga bercampur haru dirasakan oleh para pasukan pengibar bendera (paskibra) Kota Depok. Mereka merupakan siswa siswi SMA terpilih dari seluruh kecamatan yang ada di Depok yang berkesempatan menjadi petugas pengibar bendera di hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Adalah Fergylucia F (16), siswi kelas 2 SMA Mardiyuana Depok terpilih menjadi pembawa baki bendera dalam peringatan 17 Agustus di Balaikota Depok.
“Awalnya saya merasa gugup tapi karena mendapat dukungan dari teman-teman akhirnya saya tenang,” ujarnya kepada wartawan usai menjalankan tugasnya kemarin.
Ia mengungkapkan jika sejak awal dirinya bercita-cita menjadi anggota paskriba.
“Selama lima bulan latihan akhirnya saya terpilih menjadi pembawa baki. Bersyukur sekali karena ini kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Memang saat awal tidak kuat difisik namun akhirnya ketrima. Dengan latihan sungguh-sungguh saya harus tampilkan yang terbaik dan tidak mengecewakan pelatih,” jelasnya.
Dirinya pun berharap dapat terpilih menjadi salah satu pengibar bendera di istana. “Saya sih berharap sekali meski tidak bisa ke istana yang penting bisa tampil dan berkesempatan di tingkat kota,” ucap Fergy.
Sementara itu kesan lain juga disampaikan oleh pendamping pembawa baki. Fildza Sondia, pelajar SMA 6 Depok itu mengaku senang dan bangga bisa menjadi pengibar bendera di Balaikota Depok.
“Yang paling berkesan bagi saya adalah punya keluarga baru. Usai lepas dari sini saya mungkin menjadi purna paskriba dan mengajar kepada adik-adik paskibra nanti,” ungkapnya.
Remaja putri dengan tinggi 160 cm dan berat badan 49 kg. “Proses seleksi sangat ketat, ada dua tahapan yang pertama tahap administrasi dan kesehatan. Alhamdulillah bisa lulus semua,” tutupnya.