Kota Kembang | Jurnal Depok
Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo secara tegas meminta pemilik dan pemerintah untuk menghentikan pembangunan pusat perbelanjaan Transmart Dewi Sartika. Pasalnya, hingga saat ini pembangunan pusat perbelanjaan itu tidak memiliki izin apapun.
“Harus distop, dampak lingkungannya harus diperhatikan, di sana banjir, tidak ada Transmart saja banjir. Apalagi rencana pembangunan sampai tiga lantai ke atas, tidak ada izin sama sekali baik IMB maupun Amdal Lalin,” tegas Hendrik kepada wartawan, Kamis (4/8).
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Depok, Mazhab HM. Setelah Komisi C melakukan inspeksi mendadak (Sidak) Rabu (3/8), semakin kuat keyakinannya untuk menghentikan pembangunan Transmart.
“Belum ada izin apapun, harus distop kegiatan pembangunan di sana,” tandasnya.
Dikatakannya, pada awalnya Komisi C datang ke Transmart tak lain ingin melihat konstruksi bangunan apakah sesuai dengan rekomendasi dari pemerintah atau belum. Pasalnya, di lokasi tersebut belum layak dibangun pusat perbelanjaan besar.
“Namun setelah kami turun ke lapangan, nyatanya belum ada satu rekomendasi pun yang terbit dari pemerintah kota. Sangat aneh bagi kami kenapa itu masih berjalan,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kunjungan Komisi C nihil. Awalnya, kata dia, pihaknya akan membuka dokumen apakah sudah sesuai dengan kultur di daerah tersebut.
“Kemana rekayasa banjirnya, kemana mengalihkan arus lalulintas yang jalannya kecil, belum ada izin,” ungkapnya.
Pada 2018 nanti, sambungnya, bahwa di kawasan tersebut akan dibangun pula fly over Markaswangi.
“Ngakunya sudah mengantisipasi untuk itu, jadi harus distop,” pungkasnya.