Kota Kembang | jurnaldepok.id
Puluhan elemen masyarakat Kota Depok mendatangi gedung DPRD Kota Depok. Kedatangan mereka bermaksud mempertanyakan banyaknya siswa yang hingga saat ini belum diterima di sekolah Negeri.
“Kami berharap DPRD Kota Depok dapat memfasilitasi hal ini dan secepatnya masalah ini selesai. Inginnya Senin nanti bisa selesai,” ujar perwakilan elemen masyarakat Kasno kepada wartawan.
Dirinya mengatakan di 11 kecamatan Depok hampir umumnya banyak kasus anak sekolah yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri. “Kami yakin DPRD akan bekerja maksimal sesuai kapasitasnya, karena yang terpenting anak masuk sekolah negeri,” katanya.
Salah satu orang tua murid, Restu mengatakan dirinya berharap putra keempatnya yang bernama Angga bisa masuk ke SMAN 3 Depok. “Jarak rumah saya ke sekolah hanya lima langkah, itu alasan saya ingin Angga masuk sekolah tersebut. Nilai dia hanya terpaut 0, sekian dari nilai minim yang diterima sekolah SMAN 3 yakni 33,90. Pokoknya anak saya harus masuk SMAN 3,” jelasnya.
Dia menuturkan jika sampai kapanpun ia akan tetap menunggu hingga keinginannya terpenuhi. “Saya nggak mau masukin anak saya ke sekolah lain, pokoknya harus ke sekolah itu,” tutur Restu.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo menambahkan pihaknya belum secara detail berapa banyaknya kasus penerimaan siswa baru yang masuk ke DPRD. “Kalau detail kasus tentang kisruh PPDB memang belum, namun dengan kedatangan elemen masyarakat ini menandakan ternyata masih banyak juga siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri,” tambah HTA.
Menurutnya dalam hal ini Pemerintah Kota Depok tidak boleh berdiam diri. “Harus berikan solusi, nggak boleh diam saja. Kami akan segera kirim surat ke Walikota jangan sampai ratusan siswa ini tidak bisa sekolah negeri,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan umumnya para orangtua siswa berharap anaknya bisa masuk ke sekolah negeri. “Ketika diarahkan ke sekolah swasta mereka tidak mau, kalau mereka harus bayar untuk masuk sekolah negeri ya nggak apa-apa, artinya mereka maunya sekolah negeri. Ini mungkin bicara kualitas pendidikan. Saya berharap Walikota harus ambil keputusan satu dua hari ini,” jelasnya.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Turiman memaparkan pihaknya akan bekerjasama dan mengakomodir masukan yang datang. “Akan panggil disdik untuk tambah rombel, sebelumnya akan pelajari dulu sehingga sekolah mana yang perlu ditambah rombelnya. Yang terpenting kan anak bisa sekolah. Yang terjadi adalah banyak orang tua yang inginnya memasukan anaknya ke sekolah favorit,” papar Turiman.
Dia menuturkan jika dilihat dari jumlah sekolah negeri dan swasta yang ada di Depok sebenarnya sudah mencukupi. “Masalahnya ini kan nggak menyebar, ada sekolah yang sepi peminatnya, ada yang kebanjiran peminat. Jangan hanya bertumpu kepada sekolah favorit saja,”tandasnya.n Nur Komalasari