Margonda | jurnaldepok.id
Kekosongan blanko KTP di setiap kelurahan beberapa bulan terakhir di wilayah Depok berdampak pada tertundanya pencetakan e-KTP. Sedikitnya ada 52 ribu e-KTP yang belum dicetak dikarenakan blanko KTP kosong.
“Yang sudah merekam tapi belum dicetak kurang lebih ada 52 ribu, namun blankonya terbatas. Saat ini sedang pelelangan dan belum selasai, sebagai pengganti bisa membuat surat keterangan dalam proses yang ditandatangani oleh kepala dinas,” ujar HM Munir, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, kemarin.
Sementara itu, sambungnya, untuk di Depok warga yang belum melakukan perekaman e-KTP hingga saat ini mencapai kurang lebih 170 ribu jiwa.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa urusan KTP bukanlah urusan daerah namun urusan Kementerian Dalam Negeri dan daerah tidak bisa mencetak sendiri. Namun begitu, Munir memastikan jika blanko KTP dan Kartu Identitas Anak (KIA) akan normal kembali di akhir Juli.
“Pengadaannya lelang, se Indonesia semuanya di Jakarta, sekarang masih dalam proses pelelangan,” paparnya.
Tak hanya itu, Munir juga mengungkapkan bahwa pembuatan KIA diluar prediksi. Di mana, dari target sekitar 50 ribu pembuat, kini jumlahnya telah mencapai ratusan ribu.
“Rupanya pembuatan KIA ini laris manis, nanti kami akan usulkan kembali blanko nya,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
