HeadlinePolitik

Gerindra Mulai Gerah

Margonda | jurnaldepok.id
Kisruh soal keabsahan ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Depok yang saat ini dijabat oleh Nuroji berbuntut panjang dan merembet hingga ke partai pengusung Idris-Pradi pada Pilkada 2015 lalu. Di mana, Partai Gerindra sebagai pengusung mengancam akan menarik dukungan kepada Idris-Pradi jika dalam waktu dekat ini tidak menyelesaikan persoalan tersebut.

“Jujur kami merasa kecewa dengan walikota-wakil walikota yang terkesan membiarkan persoalan ini. Jika sampai tidak memandang kami dan tidak melihat lagi Pak Nuroji sebagi ketua tim pemenangan, secara tegas kami akan mencabut dukungan dan balik arah, walaupun di dalam nya ada Pak Pradi,” ujar Jamaludin, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Depok, Selasa (7/6).

Ia menambahkan, bahwa kisruh DKD telah mencemari nama baik Nuroji sebagi Penasehat DPC Partai Gerindra Kota Depok. Padahal, kata dia, Nuroji sangat tulus untuk memajukan kesenian Kota Depok yang selama ini terkesan mati.

Tak hanya itu, lanjutnya, bahwa terpilihnya Nuroji secara aklamasi pada Musyawarah Luar Biasa (Muslub) DKD Kota Depok 29 April lalu telah diketahui oleh walikota dan saat itu walikota memberikan sinyal untuk dilakukan Muslub.

“Ini tidak menyangkut dengan pemerintahan, Pak Nuroji terpilih secara aklamasi sebagi ketua. Bicara Gerindra Depok, bicara Nuroji. Beliau bertindak bukan atas nama pribadi melainkan saking cintanya terhadap seni, apalagi dikaitkan dengan politis, itu terlalu kecil untuk ukuran dirinya,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, selalin telah membuat nama Nuroji tercemar, persoalan tersebut juga telah merusak nama partai. Pasalnya, partai memiliki nama baik dan Nuroji merupakan ketua tim sukses pada pilkada lalu.

“Bahkan, Nuroji yang merupakan Ketua Tim 10 merekomendasikan secara langsung nama Idris ke DPP Gerindra, meskipun saat itu ada dua nama. Dari awal kedua pasangan ini merupakan pemikiran Nuroji sebagai ketua tim 10, harusnya Idris melihat dari sisi itu,” terangnya.

Dikatakannya, DKD memiliki mekanisme tersendiri dalam Muslub sesuai ADART yang ada. Jamal menyayangkan, sikap walikota yang berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut namun hingga kini belum terealisasi.

“Jangan sampai Pak Idris dan Pak Pradi melupakan perjuangan orang-orang partai yang benar-benar berjuangan untuk kemenangannya, orang dinas belum tentu dukung dia (wali-wakil,red). Perlu diingat, Pak Nuroji hingga saat ini statusnya masih ketua tim sukses dan ketua tim 10, itu belum dibubarkan,” katanya yang juga menjabat sebagai Bendahara DPP Partai Gerindra.
Ketika dikonfirmasi, Nuroji mengaku telah mengingatkan bahwa dirinya dan Gerindra salah satu pengusung mereka.
“Jadi jangan diabaikan begitu saja, apalagi mau ditinggalkan. Persoalan DKD sangat sederhana penyelesaiannya, cabut SK nya munir, karena munir sudah tidak aktif hampir sejak dilantik, belum ada yang dikerjakannya. Walaupun sudah berkali-kali dia lecehkan saya, saya kembali hanya mengingatkan saja,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button