Margonda | jurnaldepok.id
Kantin Balai Kota Depok tutup sebulan penuh selama bulan Ramadhan. Hal tersebut mengakibatkan ASN yang tidak berpuasa dan warga yang sedang melakukan pelayanan harus mencari makan di luar Balkot Depok.
Kasubag Setda Depok Ricko mengatakan tiap tahunnya memang kantin Balkot Depok tutup selama bulan puasa. Namun hal tersebut atas dasar keinginan pribadi pedagang bukan peraturan dari Pemkot Depok melalui Bagian Umum.
“Memang tiap bulan puasa mereka tutup sebulan penuh,” ujarnya, Senin (6/6).
Pihaknya pun tidak mengirimkan surat edaran secara khusus penutupan kantin, tetapi murni dari pedagang di kantin. Bagian Umum Setda Kota Depok pun menyambut baik itikad dari pedagang yang tutup selama bulan puasa. Bagi pengunjung atau warga yang melakukan pelayanan di Balkot Depok, dan ASN non muslim atau yang sedang tidak berpuasa bisa mencari diluar Balkot.
“Ya kalau warga yang datang bisa cari diluar, karena kantin sedang tutup,” jelasnya.
Sebelumnya, pedagang makan dan minuman di kantin Balkot Depok, Fitriyani mengaku sengaja tidak buka dagangannya selama bulan puasa. Selain menghormati warga muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, juga ingin lebih khusyuk beribadah. Apalagi kebanyakan ASN sedang berpuasa, jadi lebih baik tutup dan buka lagi usai lebaran.
“Tutup saja, kebanyakan juga pada tutup. Saling menghormati saja ke sesama umat muslim,”tandasnya.
Salah satu ASN Depok, Diah mengatakan ditutupnya kantin pemkot selama sebulan penuh saat bulan Ramadhan sangat baik. Dirinya mengatakan jika ia sedang ‘berhalangan’ dan tidak puasa, maka akan mencari makanan di luar kantin Pemkot Depok.
“Sekarang kan tempat makan banyak, jadi kalau kantin tutup selama puasa itu bagus sekali. Bulan puasa ini kan bulan penuh berkah dan saya rasa kantin tutup, para ASN nggak masalah,” pungkasnya.n Nur Komalasari
